BANJIR KOTA MADIUN

Mungkin hampir semua orang tahu bahwa Kota Madiun juga menjadi salah satu jalur Sungai Bengawan Solo. Dan banyak orang sudah tahu pula bahwa setiap kali Kota Madiun di guyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi dan lama maka akan mengalami banjir pula. Bukan karena tak ada tanggul, bukan karena sungai yang dangkal namun memang aliran Sungai Bengawan Solo cenderung meningkat luar biasa jika curah hujan tinggi.
Bukan hanya Madiun saja yang mengalami banjir, namun Kota Ngawi yang masih satu karesidenan dengan Madiun juga merupakan salah satu langganan banjir luapan Sungai Bengawan Solo ini. Bahkan, maaf saya lupa tepatnya tahun berapa, Kota Ngawi bisa disebut tenggelam karena banjir besar luapan Bengawan Solo ini.
Dari kejadian ini mungkin sebagian dari kita akan berkata wajar jika mengalami banjir ini. Sudah biasa karena setiap tahun terjadi seperti ini. Memang berbeda dengan banjir Jakarta yang disebabkan karena kesalahan manusia, namun bukan berarti bisa diterima dengan wajar saja. Herannya seperti tak ada usaha yang bisa berhasil menanggulangi banjir luapan Bengawan Solo ini. Upaya dari pemerintah setempat pun juga tak berhasil menahan banjir ini.
Sama halnya ketika kita menghadapi masalah dalam kehidupan pribadi. Ibaratkan saja masalah tersebut adalah banjir. Mengapa bisa di ibaratkan sebagai banjir? Yah.. Masalah bisa saja terjadi karena luapan emosi kita, luapan setiap kesalahan yang berulang-ulang dan lain-lain. Pun setiap dari kita pasti juga terus menerus berusaha membangun tanggul untuk bisa menahan masalah tersebut. Tapi kadangkala luapan yang terjadi melebihi kapasitas tanggul yang kita buat. Lalu haruskah kita menganggapnya wajar saja seperti banjir yang sudah menjadi langganan? Saya rasa tidak. Masalah seharusnya tidak bisa di anggap wajar bahkan di anggap sebagai langganan. Karena ketika kita langganan masalah maka kita akan di cap sebagai orang yang bermasalah. Yang seharusnya dilakukan adalah terus menerus berusaha mengembangkan tanggul yang kita buat dan membuat inovasi dalam menanggulangi masalah tersebut. Bisa saja kita memakai pompa sedot air untuk mengalihkan luapan debit air alias masalah yang kita hadapi. Jangan pernah berhenti di satu titik dan akhirnya bersikap menerima saja masalah itu dan tidak melakukan apapun untuk bisa menyelesaikannya. Seorang bijak pun, jika dia ada dalam suatu masalah maka yang dia lakukan adalah berusaha mengatasi masalah tersebut dan bukan lari dari masalah. May God bless you all.. ciaooo.. Keep the brotherhood guys and stay safe on the road...

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.