|
Kangen sama dashboard ini... |
Gak kerasa udah hampir 2 tahun sejak si “Kebo”
datang. Masih aja ingat gimana excited-nya waktu lihat “Kebo” pertama
kali turun dari mobil delivery dealer. Dalam hati cuma ada kalimat
“Akhirnya… motor sport pertama datang juga…”
Yak.. perasaan pertama waktu punya motor berjenis sport fairing
seolah seperti bertemu jodoh. Bagi sebagian orang mungkin akan di anggap
berlebihan. Namun tidak bagi mereka yang memang menyukai motor jenis
ini. Seperti hal-nya mereka yang menyukai motor dengan genre(jenis)nya
masing-masing, setiap motor memiliki sisi “kecantikan/kegantengan)”
tersendiri. Bisa dari “Look” namun juga bisa dari “Performance”. Bagi
mereka yang bike enthusiast sebisa mungkin hilangkan fanatik merk,
karena itu justru akan membuat kita kehilangan kesempatan untuk bisa
merasakan “kenikmatan” ciri khas masing-masing motor.
|
"Kebo" abis senggolan sama mobil nerobos traffic light |
Seperti halnya “Kebo”. Bagiku “Kebo” memiliki sisi eksotisnya
sendiri. Mungkin dari sisi tampang tidaklah bisa disebut tampan, namun
“Kebo” bisa disebut kekar secara body. Urusan tenaga, entah mengapa
sejak pertama kali mencoba “Kebo” aku bisa langsung jatuh cinta dengan
karakter mesin “Kebo”. Bukan berarti aku tidak menyukai motor selain
“Kebo” namun aku hanya bisa jatuh cinta pada raungan mesin “Kebo”.
Bagiku seperti bisa merasakan “Oooo.. jadi ini inner beauty yang kamu
punya brader?”.
|
Akhirnya di modif begini dulu biar bisa di ajak kerja... |
Well.. Tahun depan hampir genap 3 tahun bersama “Kebo”. Aku berharap,
sekalipun nanti aku akan bekerja sembari menuntut ilmu di negeri
seberang, aku akan selalu usahakan kondisi “Kebo” bisa tetap terawat
dengan baik. Sehingga setiap aku ada kesempatan pulang dari Korea, aku
bisa ber-reuni dengan “Kebo”.
You’re my first thing that made me fall in love with sportbike…
Ciaooo.. stay safe on the road and keep the brotherhood bro..
Post a Comment