BAN 'CACING' : GAUL ATAU MAUT?

R.I.P Riska 'Dragster' Cibel
Yahooo.. dulur gimana kabar semuanya? Semoga selalu sehat dan baik-baik saja ya. Masih dalam suasana duka setelah beberapa hari lalu seorang dragster cewek asal Kab. Trenggalek meninggal dunia seketika setelah motor drag yang dikendarainya menabrak pembatas jalan. Niatnya setting motor buat kejuaraan balap drag malah meregang nyawa... Hhhhhh... prihatin...

Terlepas dari beberapa spekulasi yang menyebabkan Riska sampai menabrak pembatas jalan mulai dari stang kemudi yang terlalu keras sampai Riska yang kurang berhati-hati, sudah sepatutnya kita juga lebih berhati-hati di jalan raya. Selain memakai helm (konon alm. Riska sampai parah karena tidak memakai helm) juga kondisi motor harus memenuhi standart safety juga. Khususnya disini yang mau saya bahas adalah pemakaian ban cacing untuk motor sehari-hari.

Loh kan kalo drag bike emang wajarnya pakai ban cacing kang? Namanya saja adu cepet, kalo pake ban standart mana bisa dapat top speed maksimal?

Ini drag bike juga loh...
Lah itu kan tenaganya lebih besar dari drag bike di Indonesia kang. Di Indonesia kan drag-nya kebanyakan masih pakai mesin yang kecil jadi kalau pakai ban seperti di atas ya ngga cocok juga. 

Hadeh... masih aja pinter ya ngelesnya. Terlepas itu mesin masih kecil atau berbeda dengan gambar yang saya berikan, karena ogah berdebat karena nanti ada yang ngeyel juga pada dasarnya para penggila drag di Indonesia masih banyak yang kurang memperhatikan tingkat keamanan. Entah itu di event balap drag resmi ataupun di event balap drag tidak resmi (liar). Sudah banyak kok korban yang berjatuhan karena kurang memperhatikan tingkat keamaan dari kendaraan yang akan dipakai untuk balap drag. Dan saya disini bukan pula menentang ban cacing dipakai, tapi pakailah sesuai peruntukannya. Jika memang habitat ban cacing wajarnya dipakai untuk motor-motor drag ya jangan dipakai untuk motor yang dipakai harian. Sayangnya anak-anak muda Indonesia kalau dikasih tau soal ini pasti ngelesnya begini 'ah thailand aja banyak yang pake ban cacing kok', dan 'ah gak gaul lah kang kalau ngga pake ban cacing, semua temen juga pake ban cacing dan mereka aman-aman aja', atau 'ah ini kan kita bicara soal keindahan kendaraan kang, masalah nanti jatuh atau ngga itu udah Rahasia Illahi kita mah mesti lapang dada menerima.' Saya sendiri menulis alasan yang terakhir rasanya greget.
Kayak gini namanya modif 'Thailook'
Beberapa waktu lalu ketika saya ngopi dengan teman tanpa sengaja ada berita tentang anak muda yang nabrak truk karena Suzuki Satria yang dia kendarai tidak diberi rem, pakai ban cacing pula. Dalam hati saya ini anak sebenernya punya otak atau ngga sih? Motor di kasih rem dan ban standart juga buat keamanan dia sendiri malah dibikin ban cacing bahkan tanpa rem. Beruntung anak tersebut dikabarkan masih bisa tertolong. Teman saya pun menambahkan bahwa di daerah rumah tempat tinggalnya, hampir semua anak mudanya menggunakan ban cacing di motor mereka. Jika ada dari salah satu memakai ban standart akan dicemooh oleh teman-temannya dan akan di ejek 'gak gaul', 'nggak tau model', 'kurang perkembangan jaman'. 

Yang menjadi pertanyaan saya... Apakah memang terlihat keren dan gaul itu lebih penting dari safety diri sendiri? Ckckck... ternyata hukum pergaulan itu tetap lebih kejam daripada safety. Nggak usah munafik kalo ada yang bilang pakai ban cacing nggak akan ngebut. Saya percaya ada satu waktu kalian juga pasti ingin ngebut mencari top speed. Nanti kalau sudah kena akibatnya baru menyesal, udah masuk rumah sakit, nggak bisa ngapel ke rumah pacar, syukur-syukur nggak putus kalau justru di putusin karena kalian ugal-ugalan? Belum juga nanti servis motor yang rusak karena kecelakaan. Belum juga nanti kalau sudah berurusan dengan pihak yang berwajib (Polisi). Jatuh sebentar rusak keren sebelanga. 

Keren ya?
Yah... mungkin sudah banyak teman-teman blog lain yang sudah membahas bahayanya ban cacing apabila dipakai sehari-hari. Namun disini saya bermaksud kembali menghimbau... Sudahlah stop penggunaan ban cacing yang tidak sesuai untuk peruntukannya. Ban cacing hanya cocok digunakan untuk tujuan tertentu dan khusus namun tidak digunakan untuk sekedar gaul atau pemakaian sehari-hari. Ingat dulur... mendingan berpikir secara logis dan mempertimbangkan segala kerugian yang bisa diterima jika kalian nekat memakai ban cacing hanya untuk gengsi atau sekedar keren. Nyawa hanya ada satu, kaki dan tangan terlebih badan jika sudah terluka tidak mungkin untuk bisa kembali normal. Kondisi standart saja atau full safety kadang masih saja bisa celaka jika kita ceroboh, apalagi memakai ban cacing? So... 

"STOP PEMAKAIAN BAN CACING SEMBARANGAN
 UTAMAKAN SELAMAT
KELUARGA SUDAH MENUNGGU DI RUMAH"

Ciaooo... stay safe on the road and keep the brotherhood!!

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.